A.
Bacaan
QS Al-Maidah [5] ayat 90-91 dan ayat 32
1.
QS
Al-Maidah [5] : 90-91
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ
وَٱلۡأَزۡلَٰمُ رِجۡس مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ
تُفۡلِحُونَ . إِنَّمَا يُرِيدُ
ٱلشَّيۡطَٰنُ أَن يُوقِعَ بَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدَٰوَةَ وَٱلۡبَغۡضَآءَ فِي ٱلۡخَمۡرِ
وَٱلۡمَيۡسِرِ وَيَصُدَّكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلَوٰةِۖ فَهَلۡ
أَنتُم مُّنتَهُونَ
2.
QS
Al-Maidah [5] : 32
مِنۡ
أَجۡلِ ذَٰلِكَ كَتَبۡنَا عَلَىٰ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ أَنَّهُۥ مَن قَتَلَ
نَفۡسَۢا بِغَيۡرِ نَفۡسٍ أَوۡ فَسَادٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ
ٱلنَّاسَ جَمِيعٗا وَمَنۡ أَحۡيَاهَا فَكَأَنَّمَآ أَحۡيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعٗاۚ
وَلَقَدۡ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُنَا بِٱلۡبَيِّنَٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرٗا مِّنۡهُم
بَعۡدَ ذَٰلِكَ فِي ٱلۡأَرۡضِ لَمُسۡرِفُونَ
B.
Terjemah
QS Al-Maidah [5] : 90-91 dan Ayat 32
1.
QS
Al-Maidah [5] : 90-91
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan.” (Qs. Al-Ma’idah : 90)
Artinya: “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud
hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (Qs.
Al-Ma’idah : 91)
Kandungan Q.S. al-Maidah ayat 90-91
Q.S. al-Maidah ayat 90
Merupakan seruan atau perintah dan larangan kepada orang-orang yang beriman.
Perbuatan tercela yang terkandung adalah meminum khamar, berjudi, berkurban untuk berhala, mengundi nasib melalui anak panah, dan berjudi.
Perbuatan tercela tersebut merupakan perbuatan setan.
Dengan menjauhi perbuatan-perbuatan tercela, kita akan mendapatkan keberutungan.
Q.S. al-Maidah ayat 91
Setan menginginkan adanya perpecahan dan permusuhan antar umat Islam.
Setan memecah belah umat melalui minuman khamar dan judi.
Perbuatan tercela tersebut dimaksudkan agar kita terlupa dalam mengingat Allah dan beribadah kepada-Nya.
Allah menyuruh orang-orang beriman menjauhi perilaku-perilaku tersebut.
Perilaku Pencerminan Q.S. al-Maidah ayat 90-91
Menaati perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya
Menjauhi semua perilaku tercela, terutama meminum khamar, berjudi, berkurban untuk berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah.
Mencegah adanya perpecahan dan permusuhan sesama umat Islam.
Tidak lupa selalu mengingat Allah dan beribadah kepada-Nya.
Manfaat dan Hikmah Berperilaku Sesuai Q.S. al-Maidah ayat 90-91
Terjauhi dari melakukan perbuatan setan.
Akan mendapatkan pahala dan keberuntungan dari Allah Swt.
Tidak terjadi perpecahan dan kebencian sesama umat Islam.
Semakin dekat dengan Allah Swt.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/12139960#readmore
2.
QS
Al-Maidah [5] : 32
Artinya: “Oleh karena itu, Kami tetapkan (suatu hukum)
bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa yang membunuh seseorang, bukan karena orang
itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka
seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan
seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.
Sesungguhnya rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka
setelah itu melampaui batas di bumi.” (QS. Al-Ma’idah/5: 32)
Poin pertama dari Surat Al Maidah ayat 32, Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan besarnya dosa pembunuhan.
Poin kedua dari Surat Al Maidah ayat 32, Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan besarnya pahala menjaga nyawa manusia.
Setelah Allah menerangkan besarnya dosa membunuh dan besarnya pahala memelihara nyawa, Dia menegaskan bahwa telah datang rasul-rasulNya dengan membawa bayyinah. Yakni keterangan yang jelas.
Ibnu Katsir menjelaskan, bayyinah adalah hujjah-hujjah, bukti-bukti dan keterangan yang jelas lagi gamblang.
Poin ini adalah kecaman dan hinaan kepada Bani Israil karena mereka melakukan berbagai pelanggaran setelah mereka mengetahui keharamannya. Demikian pula orang-orang Yahudi di masa Rasulullah seperti Bani Qainuqa’, Bani Quraizhah dan Bani Nadhir.
Sungguh Allah telah mengutus para Rasul dengan membawa keterangan yang nyata. Termasuk menjelaskan hukum-hukum terkait pembunuhan ini. Namun banyak di antara Bani Israil yang berlaku melampaui batas dalam melakukan pembunuhan dan tindak kejahatan.
Ayat ini sekaligus mengisyaratkan bahwa apa yang dilakukan oleh Bani Israil di masa dulu, juga dilakukan orang-orang Yahudi di masa Rasulullah hingga hari ini. Banyak di antara mereka yang suka melampaui batas, membunuh dan melakukan tindak kejahatan. Palestina menjadi bukti korban kejahatan mereka.
JAWAB DENGAN JAWABAN YANG BENAR..